
Teknologi.id - Donald Trump kembali mengejutkan publik dengan kebijakan ekspor chip AI ke China. Ia menyetujui kesepakatan yang memungkinkan Nvidia dan AMD menjual chip AI model H20 dan MI308 ke China, dengan kewajiban membayar komisi 15% kepada pemerintah AS.
Kebijakan ini menuai kritik dari pakar perdagangan dan keamanan nasional. Mereka menilai langkah Trump berpotensi menjadi preseden berbahaya, karena izin ekspor teknologi sensitif seperti dijual dengan membayar biaya tertentu.
Baca juga: CEO Nvidia Ungkap: Kalau Saya 20 Tahun, Saya Pilih Jurusan Ini, Bukan Ilmu Komputer!
Kritik dari Pakar Keamanan
Liza Tobin, mantan direktur China di Dewan Keamanan Nasional AS, menyebut kebijakan ini melemahkan perlindungan keamanan nasional. “Ini pembatasan teknologi sensitif untuk alasan keamanan, tapi sekarang seolah bisa dihapus hanya dengan membayar biaya tertentu,” ujarnya, dikutip dari The Washington Post.
Perubahan Kebijakan Ekspor Chip AI
Presiden AS sering mengubah aturan ekspor chip AI ke China. Pada April 2025, Trump sempat melarang ekspor chip AI H20, yang dirancang untuk membatasi teknologi canggih ke China sesuai aturan era Presiden Joe Biden. Setelah negosiasi, Trump akhirnya mengizinkan ekspor H20 dengan komisi 15%, turun dari permintaan awal 20% berkat negosiasi CEO Nvidia, Jensen Huang.
“Jadi kami melakukan sedikit negosiasi. Dia pada dasarnya menjual chip lama,” kata Trump. Nvidia dan AMD pun sepakat membagi 15% pendapatan dari penjualan chip AI ke pemerintah AS. Nvidia menegaskan, “Kami mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah Amerika Serikat untuk partisipasi di pasar global. Meskipun sudah berbulan-bulan tidak mengirimkan H20 ke Tiongkok, kami berharap aturan kontrol ekspor memungkinkan Amerika bersaing di Tiongkok dan dunia.”
Rencana Ekspor Chip AI Generasi Terbaru
Isu ekspor terbaru muncul terkait GPU generasi baru Nvidia, Blackwell, ke China. Pada 11 Agustus 2025, Trump menolak kesepakatan Blackwell masuk pasar China. Namun, ia kemudian mempertimbangkan kembali kemungkinan ekspor chip ini. “Jensen Huang juga punya chip baru, Blackwell. Saya tak akan membuat kesepakatan untuk chip ini. Tapi itu bisa saja terjadi,” ujar Trump.
Baca juga: Xueba 01 Bikin Geger! Robot Humanoid Ini Resmi Kuliah S3 di China
Tuduhan Keamanan dari China
Media pemerintah China melalui akun Yuyuan Tantian menuding chip H20 memiliki celah keamanan berupa “blackdoor” yang berpotensi digunakan untuk mematikan sistem jarak jauh. Tuduhan ini membuat Badan Pengawas Dunia Maya China memanggil Nvidia pada 31 Juli untuk klarifikasi. Nvidia membantah tuduhan tersebut, menegaskan produknya aman, dan siap bekerja sama dengan otoritas terkait.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(fs)
Tinggalkan Komentar