iPhone Lipat Apple Bocor: Desain Mirip Samsung, Bikin Insinyur Kecewa

Sumber: Apple Insider

Teknologi.id – Apple selama ini dikenal perfeksionis dalam merancang produknya. Namun, kabar terbaru dari dapur pengembangan iPhone lipat atau iPhone Fold memicu perbincangan hangat. Bukan karena teknologinya gagal, melainkan karena desainnya dianggap “kurang Apple banget”.

Menurut laporan jurnalis Bloomberg, Mark Gurman, iPhone Fold akan hadir dengan desain lipat ala buku yang sangat mirip Samsung Galaxy Z Fold. Bahkan, layar utamanya kabarnya akan dipasok langsung dari Samsung Display.

Baca juga: Naik Drastis! Segini Harga iPhone Jika Jadi Pindah Produksi di AS

iPhone Lipat: Gebrakan atau Sekadar Ikut Tren?

Selama ini, Apple terkenal sebagai pembuat gebrakan besar. Namun, jika desain iPhone lipat Apple benar-benar mengikuti format Galaxy Z Fold, hal ini disebut membuat sejumlah pihak di Cupertino kurang antusias.

iPhone Fold disebut akan memiliki layar luar besar seperti ponsel biasa saat terlipat, dan layar utama berukuran luas ketika dibuka. Bedanya, Apple berusaha membuatnya lebih tipis dan lebih tahan lama dibanding ponsel lipat yang ada di pasaran saat ini.
Apple juga mengupayakan pengurangan efek lipatan (crease) di layar—masalah yang masih menghantui mayoritas smartphone lipat—serta meningkatkan kualitas mekanisme engselnya.

Harga Fantastis, Saingan Langsung Galaxy Z Fold 7

Dari sisi harga, Apple tetap mempertahankan kesan eksklusif. Bocoran dari Gurman dan analis JPMorgan menyebut harga iPhone lipat Apple akan dibanderol USD 1.999 (sekitar Rp33 juta).
Bandrol ini membuatnya langsung bersaing ketat dengan Samsung Galaxy Z Fold 7 varian 256GB, yang memiliki harga sama di pasar AS.

Yang mengejutkan, JPMorgan memprediksi penjualan iPhone lipat bisa mencapai 45 juta unit hingga 2028, meski penjualan ponsel lipat global di 2025 diperkirakan hanya sekitar 19 juta unit.

Jadwal Rilis Bersamaan iPhone 18 Series

Berdasarkan analisis pasar, iPhone Fold kemungkinan akan dirilis pada September 2026, bersamaan dengan peluncuran iPhone 18 Series.
Momen ini akan menjadi tonggak besar bagi Apple, karena selain merilis seri reguler, mereka juga memperkenalkan lini produk baru yang berbeda total dari iPhone konvensional.

Perilisan ini diperkirakan berbarengan dengan debut iOS 27, yang akan dibekali fitur-fitur khusus untuk mendukung format ponsel lipat.

Bocoran Spesifikasi iPhone Lipat Apple

Jika semua bocoran ini akurat, berikut adalah spesifikasi yang membuat iPhone Fold patut diantisipasi:

• Desain: Lipatan horizontal ala buku, mirip Samsung Galaxy Z Fold

• Layar utama: 7,8 inci

• Layar luar: 5,5 inci

• Material rangka: Titanium premium

• Engsel: Liquid Metal untuk daya tahan ekstra

• Chipset: A20 Pro (juga dipakai di iPhone 18 Pro)

• Sistem operasi: iOS 27

• Kamera: Dua kamera belakang

• Keamanan: Face ID + Touch ID (kembali hadir sejak terakhir di iPhone SE 2022)

Dengan material titanium dan engsel Liquid Metal, Apple jelas serius soal durabilitas iPhone lipat. Reputasi mereka dalam mempertahankan desain kokoh dan premium semakin dikuatkan.

Mengapa Insinyur Apple Kecewa?

Meski inovasi teknis seperti ketahanan engsel dan layar minim lipatan jadi nilai plus, sejumlah insinyur Apple kabarnya kecewa karena desainnya dianggap terlalu “aman” dan tidak revolusioner.

Apple punya sejarah sebagai pelopor desain, mengingat iPhone generasi pertama berhasil mengubah industri ponsel. Karena itu, membuat ponsel lipat dengan desain yang mirip kompetitor dianggap kurang memuaskan.

Baca juga: iOS 26 Sudah Tersedia! Cek iPhone Kamu Masih Bisa Update atau Harus Ganti!

Masa Depan iPhone Lipat Apple

Terlepas dari pro dan kontra, iPhone Fold diprediksi akan memberi dampak besar pada pasar smartphone lipat. Basis penggemar setia Apple sering kali membeli produk baru hanya karena logo apel tergigit di bodinya.

Jika prediksi benar, debut iPhone lipat akan memadukan gaya premium khas Apple dengan tren teknologi layar lipat yang sedang berkembang pesat.
Namun, apakah iPhone lipat Apple akan menjadi revolusioner atau sekadar “ikut-ikutan” masih bergantung pada seberapa jauh Apple memberi sentuhan unik dibanding para pesaingnya.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(mo)