Awas Terjebak! Ini 7 Cara Cerdas Hindari Trik Upselling Saat Belanja Elektronik

Farsya Sabila . August 05, 2025

Teknologi.id – Semakin banyak konsumen mengeluhkan praktik penjualan yang mengarah pada upselling saat membeli barang elektronik. Penjual kerap menawarkan produk dengan spesifikasi lebih tinggi, garansi tambahan, atau aksesori pelengkap yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

Fenomena ini makin marak terjadi seiring meningkatnya minat masyarakat membeli perangkat elektronik di toko fisik maupun online. Jika tidak waspada, konsumen bisa terjebak membeli barang lebih mahal dari rencana awal, bahkan melebihi anggaran.

Lantas, apa itu upselling dan bagaimana cara menghindarinya saat berbelanja elektronik? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Bos OpenAI Prihatin! Anak Muda Terlalu Bergantung ke ChatGPT untuk Ambil Keputusan

Apa Itu Upselling?

Dilansir dari Salesforce, upselling adalah strategi penjualan untuk meyakinkan konsumen agar membeli produk dengan harga atau spesifikasi lebih tinggi dari yang awalnya dibutuhkan.

Contohnya, kamu ingin membeli headset biasa, namun penjual menawarkan upgrade ke versi noise-cancelling dengan harga dua kali lipat, padahal hanya digunakan untuk meeting online.

Strategi ini sering digunakan karena menjual ke pelanggan baru dinilai lebih sulit daripada ke pelanggan lama. Maka, penjual berusaha meningkatkan nilai transaksi agar target penjualan tercapai.

Namun, upselling seharusnya dilakukan secara persuasif dan transparan, bukan memaksa atau menipu. Jika dilakukan secara agresif, konsumen bisa merasa tertekan hingga akhirnya kehilangan kepercayaan.

Tips Menghindari Upselling Saat Belanja Elektronik

Agar kamu tidak terjebak dalam praktik upselling yang merugikan, berikut 7 tips belanja cerdas elektronik:

1. Tentukan Kebutuhan Sebelum Membeli

Buat daftar barang elektronik yang benar-benar kamu butuhkan, termasuk fitur dan spesifikasi penting. Ini akan menjadi panduan agar kamu tidak tergoda membeli produk yang lebih mahal hanya karena terlihat lebih canggih.

2. Tetapkan Anggaran dan Batas Pengeluaran

Tentukan bujet maksimal dan patuhi batas pengeluaran tersebut. Dengan begitu, kamu bisa lebih tegas saat ditawari produk di luar kebutuhan.

3. Riset Produk Sebelum ke Toko

Cari tahu spesifikasi, harga, review, dan perbandingan merek sebelum belanja. Pengetahuan ini membantumu membuat keputusan yang objektif, bukan karena bujuk rayu promosi.

4. Prioritaskan Fungsi, Bukan Gimmick

Upgrade fitur belum tentu kamu perlukan. Fokus pada fungsi utama yang kamu butuhkan. Jangan terjebak membeli karena desain atau fitur yang hanya menarik secara visual.

5. Waspadai Bahasa Promosi Menjebak

Kalimat seperti "mumpung promo" atau "biar sekalian lebih bagus" adalah trik klasik upselling. Tetap tenang dan pertimbangkan apakah penawaran itu relevan.

6. Hindari Keputusan Impulsif

Ambil waktu untuk berpikir sebelum membeli. Jangan tergesa menyetujui tawaran hanya karena terdengar menarik. Keputusan terburu-buru sering berujung penyesalan.

7. Berani Menolak dengan Sopan

Jika penawaran tidak sesuai kebutuhan atau bujet, katakan tidak secara sopan namun tegas. Kamu punya hak penuh untuk menolak upselling.

Baca juga: Kenapa HP Kamu Cepat Panas? Ini 6 Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Kesimpulan

Upselling adalah strategi yang wajar jika dilakukan dengan jujur dan transparan. Namun sebagai konsumen, kamu perlu cerdas dan kritis dalam menanggapi setiap tawaran.

Dengan menentukan kebutuhan, membatasi anggaran, dan tidak mudah tergoda promosi, kamu bisa belanja barang elektronik dengan hemat, aman, dan tanpa penyesalan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(fs)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar