Meta Bajak Ilmuwan Top OpenAI, Tanda Perang AI Semakin Panas?

Mohammad Owen . July 28, 2025
Shengjia Zhao Meta Superintelligence
Foto: Kompas Tekno


Teknologi.id – Dunia kecerdasan buatan kembali diguncang! Meta secara resmi membajak Shengjia Zhao, sosok penting di balik kesuksesan GPT-4 dan ChatGPT, dari OpenAI. Pengumuman mengejutkan ini disampaikan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, melalui akun Threads miliknya.

Zhao kini menjabat sebagai Chief Scientist di Meta Superintelligence Labs (MSL), unit baru yang digadang-gadang akan membawa Meta menjadi pemimpin global dalam pengembangan AI tingkat lanjut.

Baca juga: Gelang Pintar Meta Kini Bisa Kendalikan Komputer Tanpa Sentuhan!

Shengjia Zhao: Dalang Penalaran GPT-4 Kini Bersama Meta

Meskipun namanya belum sepopuler Elon Musk atau Sam Altman, Shengjia Zhao dikenal luas di kalangan ilmuwan AI sebagai arsitek utama sistem penalaran GPT-4. Ia juga turut mengembangkan model awal seperti o1 yang menjadi fondasi banyak algoritma AI generatif modern.

Rekrutmen Zhao bukan sekadar perpindahan karier. Ini adalah langkah strategis Meta untuk menyaingi OpenAI, Google DeepMind, hingga Anthropic dalam perlombaan membangun Artificial General Intelligence (AGI).

Meta Superintelligence Labs: Tim Elit AI Dunia

MSL bukan sekadar laboratorium baru. Di baliknya berdiri kumpulan ilmuwan top dunia yang sebelumnya bekerja di lembaga riset elite. Selain Zhao, Meta juga merekrut:

  • Jahui Yu

  • Shuchao Bi

  • Hongyu Ren

  • Trapit Bansal

Tak ketinggalan, tim dari kantor OpenAI Zurich, yang dikenal dalam riset AI multimodal (gabungan teks, suara, dan visual), juga turut bergabung. MSL kini menjadi tempat berkumpulnya para otak terbaik di bidang AI canggih.

Dua Kepala Ilmuwan AI Meta: Yann LeCun & Zhao

Dengan masuknya Zhao, kini Meta memiliki dua pemimpin riset AI:

  • Yann LeCun – Kepala FAIR (Fundamental AI Research), fokus pada pengembangan AI jangka panjang (5–10 tahun).

  • Shengjia Zhao – Kepala MSL, memimpin riset frontier models untuk peluncuran jangka pendek-menengah.

Dua pemimpin, satu visi: menjadikan Meta sebagai pemimpin AI dunia.

Gaji Fantastis: Meta Tawarkan Hingga 9 Digit

Meta tak main-main dalam berburu talenta. Menurut laporan Tech Crunch, Mark Zuckerberg bahkan mengirim email pribadi langsung ke kandidat terbaik dan mengundang mereka ke rumah pribadinya di Lake Tahoe.

Tawaran yang diberikan? Gaji delapan hingga sembilan digit, dengan sistem "exploding offer", yaitu hanya berlaku dalam waktu sangat singkat. Strategi ini sukses merekrut talenta dari OpenAI, DeepMind, Apple, hingga Anthropic.

Promotheus: Infrastruktur AI Raksasa Meta

Untuk mendukung ambisi AI, Meta sedang membangun Promotheus, pusat data raksasa berkekuatan 1 gigawatt di Ohio, AS. Kapasitasnya cukup untuk menyuplai listrik ke 750.000 rumah—dan menjadi salah satu pusat pelatihan AI terbesar di dunia.

Promotheus diproyeksikan menjadi tulang punggung Meta dalam melatih AI generatif skala besar, yang siap menyaingi GPT-5, Gemini, dan model lainnya.

Baca juga: Meta Luncurkan Gelang AI sEMG-RD: Bisa Kontrol Komputer Tanpa Sentuhan!

Meta vs OpenAI: Pertarungan Dominasi AI Semakin Sengit

Dengan sumber daya manusia kelas dunia, infrastruktur komputasi besar, dan dukungan dana tak terbatas, Meta menunjukkan tekad untuk tidak lagi hanya jadi penonton dalam revolusi AI global.

Langkah berani membajak Shengjia Zhao adalah sinyal perang. Kini, seluruh dunia menunggu:
Apakah Meta akan melampaui OpenAI dengan model AI supercerdas mereka?

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(mo)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar