
Teknologi.id – Dalam era kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat, Israel muncul sebagai salah satu pusat kekuatan dunia. Tak hanya menjadi tempat lahirnya ratusan inovasi teknologi, negara ini juga berhasil mencetak rekor pendanaan startup AI yang menembus angka fantastis: lebih dari USD 20 miliar atau sekitar Rp 326 triliun. Fakta ini menjadikan Israel sebagai pemimpin global dalam AI terapan, terutama di bidang Agentic AI dan AI Generatif.
Lonjakan Startup AI di Israel: 342 Perusahaan dan Terus Bertambah
Laporan terbaru dari Remagine Ventures, yang dikutip oleh Calcalist Tech, menyebutkan bahwa pada tahun 2025, terdapat 342 startup AI aktif di Israel—naik drastis dari 144 pada Mei 2024. Pertumbuhan ini mencerminkan kecepatan dan agresivitas inovasi yang tengah meledak di negara tersebut.
Menariknya, 104 dari 198 startup baru telah mengadopsi teknologi Agentic AI, yaitu sistem AI otonom yang mampu membuat keputusan, menyelesaikan tugas kompleks, dan bertindak seperti asisten cerdas di lingkungan perusahaan.
Baca juga: Kamu Pakai Salah Satunya? 9 Aplikasi Ini Diduga Buatan Intelijen Israel!
Fokus pada Keamanan Siber, Kesehatan, dan LLM Ops
Beberapa sektor yang paling banyak menerima inovasi AI di Israel antara lain:
-
Keamanan Siber
-
Kesehatan dan Medis
-
Large Language Model Operations (LLM Ops)
-
Teknologi Pemasaran
Tidak hanya itu, gelombang investasi dan akuisisi juga meningkat tajam. Dalam setahun terakhir, terjadi 31 akuisisi startup AI, dengan 17 perusahaan mengungkap nilai transaksi total sebesar USD 6,1 miliar. Ini menandakan tingginya minat investor global terhadap teknologi AI asal Israel.
Mengapa Israel Bisa Jadi Kekuatan AI Dunia?
1. Konsentrasi Talenta AI Tertinggi di Dunia
Menurut Stanford AI Index 2024, Israel memiliki konsentrasi pakar AI per kapita tertinggi secara global. Ini menciptakan ekosistem yang sangat kompetitif dan inovatif.
2. Wawasan Global Para Pengusaha
Startup asal Israel sejak awal sudah menargetkan pasar internasional. Mereka tidak hanya membangun produk untuk pasar lokal, tetapi langsung mengarah ke pasar global dengan pendekatan skalabilitas dan efisiensi tinggi.
3. Pendanaan dan Dukungan Modal
Pendanaan masif dari investor dan venture capital turut mendorong pertumbuhan pesat startup AI di Israel. Sistem Agentic AI menjadi fokus utama karena potensinya dalam mengotomatiskan proses bisnis skala besar.
Eze Vidra dari Remagine Ventures mengatakan:
“Pengusaha Israel membangun solusi AI dengan kecepatan, kreativitas, dan aplikasi nyata di perusahaan. Gelombang inovasi ini membuat Israel pantas disebut sebagai pemimpin AI terapan dunia.”
Bagaimana dengan Indonesia?
Israel mungkin sedang memimpin, tapi Indonesia juga tak mau ketinggalan. Dalam survei IBM Institute for Business Value terhadap 2.000 CEO global, ditemukan bahwa:
-
77% CEO Indonesia menilai arsitektur data terintegrasi penting untuk kolaborasi lintas fungsi.
-
67% CEO percaya data internal perusahaan adalah kunci utama pemanfaatan Generative AI (GenAI).
Hal ini membuktikan bahwa para pemimpin bisnis di Indonesia mulai menyadari pentingnya transformasi digital berbasis AI dalam operasional mereka.
Baca juga: Jangan Curhat ke AI Lagi! Psikolog Ungkap Bahaya Mental yang Mengintai
Kesimpulan
Ledakan AI di Israel menunjukkan bagaimana kombinasi antara talenta, modal, dan visi global dapat menjadikan suatu negara sebagai pusat inovasi dunia. Sementara itu, di Indonesia, kesadaran terhadap pentingnya adopsi AI juga mulai tumbuh, terutama di kalangan CEO perusahaan besar.
Di masa depan, AI akan terus mendorong transformasi bisnis dan pekerjaan. Negara yang cepat beradaptasi akan memimpin, dan Israel sudah membuktikan diri sebagai salah satunya.
Baca berita teknologi lainnya hanya di Google News Teknologi.id.
(ak)
Tinggalkan Komentar