
Teknologi.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menghentikan pengoperasian gerbong kereta kelas bisnis di seluruh wilayah Pulau Jawa mulai Selasa, 15 Juli 2025.
Penghentian ini menjadi akhir dari sejarah panjang lebih dari 40 tahun layanan kereta kelas bisnis yang sempat menjadi andalan masyarakat.
Sebagai pengganti, KAI mulai mengoperasikan rangkaian kereta ekonomi stainless steel New Generation yang diklaim memiliki fasilitas lebih modern dan kenyamanan yang lebih baik. Gerbong ekonomi terbaru ini menggantikan kereta bisnis pada sejumlah rute, termasuk KA Gumarang dan KA Tegal Bahari yang menjadi rangkaian terakhir menggunakan kelas bisnis.
Alasan Penghentian Kereta Bisnis
Keputusan ini merupakan bagian dari program transformasi dan modernisasi layanan KAI yang telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan pelanggan serta mendukung industri perkeretaapian nasional.
“Modernisasi sarana ini merupakan bagian dari transformasi KAI agar semakin selaras dengan kebutuhan pelanggan dan mendukung perkembangan industri perkeretaapian nasional,” ujar Anne, dikutip Jumat (18/7/2025).
Selain peningkatan kenyamanan, aspek efisiensi dan penguatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) juga menjadi pertimbangan utama. KAI menggandeng PT INKA (Persero) untuk memproduksi gerbong baru dengan teknologi dan desain yang lebih mutakhir.
Sejarah dan Ciri Khas Kereta Kelas Bisnis
Kereta kelas bisnis hadir sebagai pilihan menengah antara kelas ekonomi dan eksekutif. Dikenal dengan kode K2, gerbong ini memiliki interior yang cukup nyaman, dengan kursi model long seat yang dapat diatur sandarannya dan kapasitas 64 penumpang per gerbong.
Layanan ini menjadi favorit bagi penumpang yang menginginkan kenyamanan lebih dari kelas ekonomi dengan harga yang tetap terjangkau. Namun, seiring modernisasi dan penyederhanaan layanan, kelas bisnis dikurangi secara bertahap hingga akhirnya dihentikan sepenuhnya di Pulau Jawa.
Kereta Ekonomi New Generation: Lebih Modern dan Nyaman
Sebagai pengganti kelas bisnis, KAI menghadirkan kereta ekonomi stainless steel New Generation yang menawarkan berbagai peningkatan, antara lain:
-
Desain kabin lebih ergonomis
-
Kursi dengan ruang kaki luas dan footrest individual
-
Layar digital (Passenger Information Display System/PIDS)
-
Pintu elektrik dengan peredam suara
-
Stop kontak dan port USB di setiap kursi
-
Sistem suspensi bogie tipe K10 (stabil hingga 120 km/jam)
-
Sambungan antar kereta menggunakan corrugated bellows yang meredam getaran
Dengan berbagai fitur tersebut, kereta ekonomi New Generation diklaim lebih nyaman dan efisien dibandingkan kereta bisnis sebelumnya.
Investasi dan Dukungan Industri Dalam Negeri
KAI telah mengalokasikan investasi sebesar Rp14,87 triliun untuk pengadaan sarana perkeretaapian dari PT INKA selama periode 2023–2026.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp5,5 triliun digunakan untuk pengadaan 612 unit kereta ekonomi stainless steel New Generation. Hingga pertengahan Juli 2025, sebanyak 31 rangkaian kereta (sekitar 336 unit) telah beroperasi.
Selain itu, proses modifikasi kereta juga dilakukan di Balai Yasa Manggarai, Jakarta. Sebanyak 93 unit kereta telah berhasil diubah menjadi versi New Generation hingga 2 Juli 2025.
Apakah Kelas Bisnis Akan Kembali?
Meski telah dihentikan, KAI tidak sepenuhnya menutup kemungkinan untuk kembali mengoperasikan kelas bisnis di Pulau Jawa.
Opsi ini masih dipertimbangkan untuk perjalanan fakultatif, seperti saat musim libur Lebaran, Natal, dan Tahun Baru, ketika lonjakan penumpang terjadi.
Sementara itu, layanan kelas bisnis masih tersedia di Sumatera, terutama untuk KA Sribilah Utama dan KA Sindang Marga.
Daftar KA dengan Gerbong New Generation
Berikut daftar kereta api di Pulau Jawa yang sudah menggunakan rangkaian New Generation:
A. Ekonomi New Generation (modifikasi Balai Yasa Manggarai):
-
KA Dharmawangsa Ekspres
-
KA Blambangan Ekspres
-
KA Brantas
-
KA Mutiara Timur
-
KA Ranggajati
-
KA Joglosemarkerto
B. Ekonomi Stainless Steel New Generation:
-
KA Gaya Baru Malam Selatan
-
KA Jayabaya
-
KA Lodaya
-
KA Mataram
-
KA Bogowonto
C. Eksekutif Stainless Steel New Generation:
-
KA Argo Bromo Anggrek
-
KA Argo Lawu
-
KA Bima
-
KA Taksaka
D. Campuran Eksekutif & Ekonomi Stainless Steel New Generation:
-
KA Gumarang
-
KA Tegal Bahari
-
KA Fajar Utama Solo
-
KA Senja Utama Solo
Baca juga: China Luncurkan Kereta Berbahan Bakar Hidrogen Pertama, Ini Kelebihannya
Penghentian kereta kelas bisnis di Pulau Jawa menjadi langkah tegas KAI dalam melakukan transformasi transportasi publik.
Meski menandai akhir dari era kereta bisnis, keputusan ini membuka babak baru dalam peningkatan layanan lewat armada yang lebih modern dan efisien.
Dengan kenyamanan yang setara bahkan melebihi kelas bisnis, kereta ekonomi New Generation diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Apalagi, dengan proyeksi peningkatan volume penumpang dan barang hingga 2029, transformasi ini merupakan langkah strategis yang tepat bagi masa depan transportasi perkeretaapian Indonesia.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(fnf)
Tinggalkan Komentar