HP Android dengan Chip Qualcomm Terancam Diretas, Google Minta Segera Update

I Putu Eka Putra Sedana . August 13, 2025
Foto: CyberSecureFox


Teknologi.id - Di balik layar ponsel Android yang kita gunakan untuk bekerja, berkomunikasi, dan menyimpan data pribadi, terdapat komponen penting yang jarang diperhatikan: chip grafis (GPU). Salah satunya adalah GPU Adreno yang menjadi bagian dari chipset Snapdragon buatan Qualcomm.
Kini, komponen ini tengah menjadi sorotan setelah dua celah keamanan kritis ditemukan dan dikonfirmasi telah dieksploitasi oleh peretas.

Menurut Google melalui tim Threat Analysis Group (TAG), celah berbahaya tersebut telah digunakan dalam serangan bertarget terhadap individu berprofil tinggi seperti diplomat, jurnalis, dan ilmuwan. Serangan ini memanfaatkan kelemahan pada driver GPU untuk menyusup ke sistem tanpa terdeteksi.

Baca juga: Ciri-Ciri HP Sudah Tidak Layak Pakai, Jangan Tunggu Rusak Total!

Dua Celah yang Perlu Diwaspadai: CVE-2025-21479 & CVE-2025-27038

  1. CVE-2025-21479

    • Skor CVSS: 8,6 (risiko tinggi)

    • Dampak: Penyerang dapat menjalankan perintah berbahaya yang merusak memori GPU saat perangkat memproses grafis tertentu.

    • Potensi: Eksekusi kode arbitrer untuk mengakses data sensitif atau mengubah fungsi sistem.

  2. CVE-2025-27038

    • Skor CVSS: 7,5 (ancaman serius)

    • Dampak: Mengganggu memori sistem saat perangkat menampilkan grafis di browser seperti Chrome.

    • Potensi: Penyerang bisa mengakses data pengguna melalui manipulasi rendering grafis, terutama saat membuka situs web yang disusupi.

Berdasarkan laporan CISA (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency), kedua celah ini masuk daftar Known Exploited Vulnerabilities (KEV). Artinya, eksploitasi aktif telah terdeteksi dan dikonfirmasi.

Tindakan Cepat Qualcomm dan Google

  • Qualcomm merilis patch untuk kedua celah tersebut sejak Mei 2025, dan mendesak produsen ponsel (Samsung, Xiaomi, Oppo, dll.) untuk segera menerapkannya.

  • Google mengintegrasikan patch tersebut ke dalam pembaruan keamanan Android Agustus 2025 dengan dua level:

    • 2025-08-01: Perbaikan sistem Android umum.

    • 2025-08-05: Perbaikan khusus kerentanan komponen Qualcomm.

Dalam pernyataannya, Qualcomm menegaskan:

“Patch untuk masalah pada driver GPU Adreno telah tersedia untuk OEM sejak Mei, dan OEM sangat direkomendasikan untuk segera menerapkannya di perangkat terdampak.”

Risiko Nyata: Dari Spyware hingga Pengambilalihan Perangkat

Jika tidak segera diperbarui, perangkat Android dengan chip Qualcomm berisiko tinggi terkena:

  • Pencurian data pribadi

  • Pemasangan spyware

  • Pengambilalihan kontrol penuh perangkat

Penelitian dari IEEE Transactions on Information Forensics and Security menyebutkan bahwa kerentanan GPU kerap dimanfaatkan karena akses istimewanya ke memori dan kemampuan pemrosesan paralel.
Artinya, saat celah muncul di GPU, dampaknya bisa jauh lebih luas dari yang dibayangkan.

Mengapa Qualcomm Jadi Target Utama?

  • Pangsa pasar besar: Menurut Counterpoint Research, Qualcomm menguasai 35% pasar chipset Android global pada Q1 2025.

  • Distribusi luas: Seri Snapdragon digunakan ratusan juta perangkat, dari entry-level hingga flagship.

  • Akses mendalam: GPU Adreno memiliki akses langsung ke memori sistem, menjadikannya target ideal hacker.

Satu celah keamanan saja bisa berdampak ke jutaan pengguna di seluruh dunia.

Cara Mencegah Peretasan Chip Qualcomm

  1. Segera perbarui sistem Android ke patch keamanan Agustus 2025 atau yang lebih baru.

  2. Hindari membuka situs mencurigakan, terutama di browser ponsel.

  3. Unduh aplikasi hanya dari Google Play Store atau sumber terpercaya.

  4. Aktifkan pembaruan otomatis pada perangkat.

  5. Gunakan aplikasi keamanan untuk menambah lapisan proteksi.

Baca juga: Ciri-Ciri HP Android Terinfeksi Malware BadBox 2.0 yang Dilarang Online FBI

Kesimpulan:
Bagi pengguna Android dengan chip Qualcomm, pembaruan sistem bukan lagi opsi, tapi keharusan. Google dan Qualcomm sudah menyediakan patch, namun keamanan tetap bergantung pada kesadaran pengguna. Dalam dunia digital, keamanan bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal ketepatan waktu dalam bertindak.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(ipeps)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar