Keren! Mahasiswa PEN Surabaya Buat Kamera Pendeteksi Suhu Tubuh

Sutrisno Zulikifli . June 08, 2020

Dok pribadi mahasiswa PENS



Teknologi.id - Satu lagi karya anak bangsa, dalam pengembangan teknologi selama pandemi COVID-19. Kali ini dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).

Tiga mahasiswa PENS berhasil membuat inovasi bernama Descotin (Deteksi Suhu untuk COVID-19). Descotin ialah kamera thermal yang mampu memantu suhu tubuh untuk tiap orang yang melintas di depan kamera tersebut.

BACA JUGA: RAISA Generasi Terbaru Dilengkapi Alat Penyemprot Disinfektan

Inovasi itu dibuat oleh Muhammad Alan Nur, Pravasta Caraka Bramastagiri, dan Eva Rahmadanti. Selaku ketua tim, Alan mengatakan, dibuatnya inovasi itu beranjak dari pengalaman buruk yang pernah dialaminya.

"Pada saat itu petugas melakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo gun dengan cara di tembakkan, hasilnya suhu tubuh yang terdeteksi sangat tidak akurat, dimana hasil menunjukkan angka eror 32 derajat celcius, sedangkan suhu normal manusia terletak pada angka 36 sampai 37 derajat celcius," kisah Alan, dilansir Kumparan, pada Senin (8/6/2020).

"Dan pada saat itu juga terjadi penumpukan antrian yang menyebabkan beberapa orang tidak melakukan physical distancing. Padahal hal itu merupakan salah satu protokol kesehatan yang harus ditaati untuk menekan angka penyebaran COVID-19," lanjutnya.

Descotin mempunyai beberapa fitur utama, yakni mendeteksi suhu tubuh setiap orang yang berada pada zona tertentu, dapat melakukan capturing pada orang yang memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat celcius berupa gambar dan wajahnya, serta memberikan early warning system secara otomatis kepada petugas keamanan yang berjaga, apabila terdapat seseorang yang memiliki suhu tubuh di atas normal.

BACA JUGA: Gugus Tugas Bantu Jawa Timur 2 Mobile Combat Tangani COVID-19

Cara kerja alat ini, Descotin terintegrasi dengan aplikasi manajemen informasi berbasis website. Website itu nantinya dapat mengatur sistem Descotin, seperti menambahkan kamera baru untuk diintegrasikan ke website, menambahkan lokasi dimana kamera di-install, dan terdapat riwayat hasil capturing kamera thermal ketika mendeteksi suhu tubuh tinggi.

"Selain itu, alat ini (Descotin) juga memiliki fungsi automation auditing untuk orang-orang yang memliki suhu tinggi. Dimana wajah dari orang yang memiliki suhu tubuh tinggi tersebut akan disimpan ke database untuk dapat dilakukan screening. Descotin nantinya akan secara langsung memberikan alert notification ke operator sehingga operator tidak perlu melakukan pengecekan secara berulang," tutur mahasiswa Teknik Komputer ini.

Ke depan, Alan dan tim akan terus mengembangkan inovasi tersebut agar dapat mengidentifikasi orang yang mempunyai riwayat seperti lokasi terakhir dikunjungi, informasi KTP atau informasi dan data yang terintegrasi langsung ke database instansi terkait. Bahkan nantinya Descotin ini akan diimplementasikan di beberapa instansi pada Agustus mendatang.

BACA JUGA: ITB Bikin Mobile Disinfektan Sinar UV yang Lampaui Radiasi Matahari

“Semoga dengan adanya alat ini dapat memudahkan petugas keamanan dalam mengamankan orang yang diduga memiliki gejala COVID-19. Serta dapat melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara efektif dan akurat, dan menghindarkan terjadinya peumpukan antrian akibat pemeriksaan suhu tubuh secara manual dengan menggunakan thermo gun," pungkasnya.

(sz)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar