Bongkar Keistimewaan Boeing 777: Pesawat yang Wajib Dibeli Indonesia dari AS

Farrah Nur Fadhilah . July 16, 2025

Foto: Mirae Asset


Teknologi.id – Belakangan ini, perhatian publik Indonesia tertuju pada sebuah kesepakatan dagang yang cukup menarik: Indonesia disebut wajib membeli 50 unit pesawat Boeing 777 dari Amerika Serikat.

Pernyataan ini datang langsung dari mantan Presiden AS, Donald Trump, yang menyebut pembelian tersebut sebagai salah satu syarat dari relaksasi tarif perdagangan antara kedua negara.Tentu saja, kabar ini langsung jadi sorotan. Banyak yang bertanya-tanya, kenapa harus Boeing 777? Apa istimewanya pesawat ini hingga masuk dalam daftar “wajib beli” dalam kerja sama strategis antara dua negara besar?

Yuk, kita bahas lebih dalam tentang keunggulan Boeing 777, fitur unggulannya, serta alasannya jadi incaran banyak maskapai besar di dunia.

Baca juga: Tempat Duduk Paling Aman di Pesawat: Fakta dan Penjelasannya

Kesepakatan Dagang: Boeing 777 Jadi Komitmen

Dalam unggahannya di platform Truth Social, Trump menulis bahwa Indonesia telah sepakat membeli energi senilai USD 15 miliar, produk pertanian senilai USD 4,5 miliar, dan juga 50 unit pesawat Boeing, sebagian besar adalah tipe Boeing 777. Sebagai timbal baliknya, Amerika Serikat memberikan relaksasi tarif impor bagi produk-produk asal Indonesia.

Kesepakatan ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga menyangkut pengaruh politik dan teknologi aviasi global.

Boeing 777: Raksasa Udara yang Efisien

Boeing 777 bukanlah pesawat biasa. Jet berbadan lebar (wide-body) ini merupakan salah satu pesawat paling sukses yang pernah dibuat oleh Boeing. Pesawat ini digunakan untuk penerbangan komersial jarak jauh dan menjadi tulang punggung maskapai besar seperti Emirates, Qatar Airways, dan Singapore Airlines.

Salah satu alasan utama kepopulerannya adalah efisiensi bahan bakar. Dengan hanya dua mesin (dibandingkan empat pada Boeing 747), pesawat ini mampu menghemat bahan bakar secara signifikan. Mesin GE90 yang digunakan pada varian 777-300ER dan 777-200LR adalah salah satu mesin jet paling bertenaga di dunia—kuat, efisien, dan tahan lama. Perawatannya pun lebih murah dan operasionalnya hemat, cocok untuk penerbangan antar-benua.

Desain dan Teknologi Canggih

Tahukah kamu? Boeing 777 adalah pesawat komersial pertama yang sepenuhnya dirancang dengan bantuan komputer. Ini membuat desainnya lebih presisi dan memungkinkan pengembangan teknologi lebih cepat.

Pesawat ini juga mendapatkan sertifikasi ETOPS dari FAA, yang memungkinkan penerbangan jarak jauh di atas laut hanya dengan dua mesin. Ini membuka peluang untuk terbang lintas samudra yang dulunya hanya bisa ditempuh oleh pesawat bermesin empat.

Di dalam kabin, penumpang akan merasakan ruang yang lebih lega. Konfigurasi tempat duduknya fleksibel, memudahkan maskapai menyesuaikan kabin untuk kelas ekonomi, bisnis, hingga first class.

Seri dan Kapasitas Boeing 777

Boeing 777 hadir dalam berbagai varian:

  • 777-200 dan 777-200ER: Cocok untuk penerbangan jarak menengah hingga jauh.

  • 777-300 dan 777-300ER: Varian lebih besar dengan kapasitas penumpang lebih banyak.

  • 777F: Versi kargo yang sangat efisien.

  • 777X: Seri terbaru dengan teknologi mutakhir seperti sayap fleksibel dan jendela lebih besar.

Contoh:

  • Model 777-200LR mampu menampung hingga 317 penumpang dan terbang sejauh 15.843 km.

  • Model 777-300ER bisa membawa 392 penumpang dengan jarak tempuh maksimal 13.649 km.

Ini menjadikannya ideal untuk rute Jakarta–New York atau Surabaya–Amsterdam tanpa transit.

Boeing 777: Aman, Tapi Tidak Tanpa Catatan

Meski menawarkan banyak keunggulan, Boeing 777 tidak bebas masalah. Pada tahun 2021, FAA sempat melarang sementara penggunaan Boeing 777 dengan mesin Pratt & Whitney PW4000 setelah insiden mesin meledak di penerbangan United Airlines.

Namun, insiden ini hanya terjadi pada varian tertentu dan tidak mencerminkan keseluruhan kualitas Boeing 777. Sebagian besar armada tetap beroperasi dengan aman.

Baca juga: Rekomendasi Drone Affordable dengan Kualitas Terbaik

Kenapa Boeing 777 Layak Dibeli?

Dengan semua fitur seperti efisiensi bahan bakar, kapasitas besar, dan jangkauan jauh, Boeing 777 adalah investasi strategis. Ini sangat relevan bagi maskapai nasional seperti Garuda Indonesia atau pelaku logistik udara yang ingin memperluas jaringan global.

Pembelian 50 unit Boeing 777 bukan sekadar memenuhi syarat dagang, tapi juga bisa menjadi momentum modernisasi armada nasional dan peningkatan daya saing industri penerbangan Indonesia.

Implikasi Ekonomi dan Geopolitik

Di balik transaksi ini, ada dimensi politik dan ekonomi yang signifikan. Amerika Serikat berupaya memperluas pengaruh dagangnya di Asia Tenggara, sementara Indonesia ingin menjaga hubungan bilateral yang saling menguntungkan.

Namun, pembelian dalam jumlah besar ini harus dikaji dari sisi kebutuhan nasional, kapasitas keuangan maskapai, dan kelayakan infrastruktur. Apakah Indonesia memang membutuhkan sebanyak itu dalam waktu dekat? Ataukah akan diintegrasikan secara bertahap?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab secara terbuka, terutama jika berkaitan dengan penggunaan anggaran negara atau BUMN.

Kesimpulan

Boeing 777 menawarkan teknologi mutakhir, efisiensi, kapasitas besar, dan keandalan tinggi. Namun, pembelian 50 unit pesawat bukan keputusan kecil. Ini harus dilandasi perencanaan matang dan proyeksi realistis terhadap kebutuhan industri penerbangan nasional.

Jika dikelola dengan baik, pembelian ini bisa menjadi langkah besar dalam mendorong kemajuan transportasi udara Indonesia. Tapi jika tidak, pembelian ini bisa menjadi beban finansial dan operasional, terutama di tengah upaya pemulihan pasca-pandemi.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(fnf)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar