
Teknologi.id – Banyak dari kita tumbuh dengan keyakinan bahwa minyak bumi berasal dari jasad dinosaurus yang terkubur jutaan tahun lalu. Gagasan ini begitu kuat, sering didukung oleh ilustrasi dan cerita populer. Namun, tahukah kamu bahwa semua itu hanyalah mitos?
Faktanya, minyak bumi tidak berasal dari dinosaurus, melainkan dari makhluk mikroskopis seperti ganggang dan plankton purba. Ilmuwan telah membuktikan bahwa sumber energi utama dunia ini berasal dari proses alam yang jauh lebih kompleks dan menarik.
Kenapa Mitos “Minyak dari Dinosaurus” Begitu Melekat?
Reidar Müller, ahli geologi dari University of Oslo, menjelaskan bahwa mitos ini bertahan karena dinosaurus dianggap sebagai ikon zaman purba. Padahal, proses pembentukan minyak bumi memiliki cerita yang berbeda dan lebih ilmiah.
Minyak Bumi Sebenarnya Berasal dari Ganggang dan Plankton
Minyak bumi terbentuk dari triliunan ganggang dan plankton mikroskopis yang hidup di lautan purba. Makhluk-makhluk kecil ini menghasilkan biomassa dalam jumlah besar, yang kemudian menjadi fondasi terbentuknya minyak bumi.
Setelah mati, jasad ganggang dan plankton ini tenggelam ke dasar laut dan terkubur di bawah lapisan sedimen seperti pasir dan lumpur. Di lingkungan yang minim oksigen dan bertekanan tinggi, mereka mengalami proses kimia selama jutaan tahun hingga berubah menjadi cairan hitam pekat—minyak bumi.
Baca juga: Inovasi Terbaru dari BRIN: Ubah Minyak Kelapa jadi Bahan Bakar untuk Pesawat
Proses Pembentukan Minyak Bumi: Dapur Raksasa di Dasar Laut
-
Kematian dan pengendapan: Plankton dan ganggang mati dan tenggelam.
-
Penguburan: Tertutup sedimen selama jutaan tahun.
-
Transformasi: Tekanan tinggi dan lingkungan tanpa oksigen mengubah materi organik menjadi hidrokarbon.
-
Migrasi: Minyak merembes ke atas hingga terperangkap di bawah batuan keras.
Jika ada bencana alam atau celah geologis, minyak ini bisa muncul ke permukaan secara alami.
Kenapa Dinosaurus Bukan Sumber Minyak Bumi?
Bangkai dinosaurus, baik di darat maupun laut, sangat kecil kemungkinannya menjadi minyak bumi. Alasannya:
-
Ukuran besar: Sulit terkubur sempurna sebelum membusuk atau dimakan makhluk lain.
-
Tidak cocok secara lingkungan: Pembentukan minyak membutuhkan kondisi tanpa oksigen—sesuatu yang hampir mustahil bagi bangkai besar.
-
Fosil adalah mineral, bukan hidrokarbon: Tulang dinosaurus berubah menjadi batuan, bukan bahan bakar.
Sebaliknya, ganggang dan plankton karena ukurannya kecil dan jumlahnya banyak, bisa terkubur cepat dan utuh, memenuhi syarat untuk membentuk minyak.
Kesimpulan: Minyak Bumi Bukan dari Dinosaurus
Mitos bahwa minyak bumi berasal dari dinosaurus memang menarik, tapi salah kaprah. Ilmu pengetahuan modern menunjukkan bahwa minyak bumi berasal dari ganggang dan plankton purba yang hidup di lautan jutaan tahun lalu.
Mengetahui fakta ini membantu kita memahami betapa rumit dan luar biasanya proses alam dalam menciptakan energi yang kini menggerakkan dunia.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(ak)
Tinggalkan Komentar