Mengejutkan! ChatGPT Kini Lebih Sering Dipakai untuk Tanya Pajak daripada Koding

Farsya Sabila . August 06, 2025
Foto: detikcom


Teknologi.id - ChatGPT bukan lagi sekadar alat bantu kerja. Dalam satu tahun terakhir, platform kecerdasan buatan (AI) buatan OpenAI ini mulai banyak dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih personal. Dari sebelumnya digunakan untuk menulis kode atau menganalisis data, kini jutaan pengguna memakainya untuk menggali informasi soal ekonomi, hiburan, sejarah, hingga pendidikan.

Perubahan pola ini menandai pergeseran besar dalam cara masyarakat memanfaatkan AI dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Peduli Mental Pengguna, OpenAI Tambahkan Fitur Istirahat di ChatGPT!

Dari Tools Profesional Jadi Asisten Personal

ChatGPT dikenal luas sebagai chatbot AI serbaguna yang bisa membantu berbagai jenis pekerjaan, mulai dari pembuatan konten, penulisan naskah, analisis data, hingga pemrograman. Responsnya yang cepat dan relevan membuatnya menjadi salah satu tools paling populer di dunia kerja modern.

Namun, menurut laporan Sensor Tower berjudul “AI’s Everyday Evolution: The Expanding Role of Chatbots in Consumer Life” (rilis Maret–April 2025), penggunaan ChatGPT kini lebih didominasi oleh kebutuhan personal. Pengguna mulai menjadikan ChatGPT sebagai pengganti mesin pencari konvensional seperti Google.

500 Juta Pengguna Aktif: Apa yang Mereka Cari?

Sejak diluncurkan, ChatGPT mengalami pertumbuhan tercepat dalam sejarah aplikasi digital. Hanya dalam waktu kurang dari dua tahun, jumlah pengguna aktif bulanan (MAU)-nya mencapai 500 juta di seluruh dunia.

Dengan meningkatnya pengguna, topik yang dibahas pun makin beragam. Laporan Sensor Tower menunjukkan bahwa:

  • Pada April 2025, topik terkait pengembangan perangkat lunak hanya menyumbang 29% dari total prompt—turun dari 44% pada April 2024.

  • Sebaliknya, topik personal seperti ekonomi dan hiburan justru meningkat tajam.

Topik yang Paling Sering Dibahas di ChatGPT 2025

Berikut adalah empat topik yang mengalami peningkatan signifikan dalam setahun terakhir:

  • Ekonomi, Keuangan Pribadi, & Pajak: naik 9 poin persentase

  • Hiburan: naik 2 poin persentase

  • Sejarah & Masyarakat: naik 2 poin persentase

  • Pendidikan & Dunia Akademik: naik 1 poin persentase

Topik ekonomi dan keuangan pribadi menjadi yang paling menonjol. Banyak pengguna kini menggunakan ChatGPT sebagai asisten keuangan digital, mulai dari:

  • Memahami isu ekonomi seperti inflasi dan suku bunga

  • Mengatur anggaran dan investasi pribadi

  • Mendapatkan panduan praktis pengelolaan dan pelaporan pajak

Hati-Hati, Jangan Asal Konsultasi Pajak ke ChatGPT!

Meski ChatGPT bisa menjelaskan berbagai topik finansial secara sederhana dan mudah dipahami, ada beberapa hal yang perlu diingat:

  • Data ChatGPT tidak real-time. Informasi yang diberikan bisa jadi tidak mencerminkan kebijakan atau aturan terbaru, terutama dalam konteks perpajakan yang sering berubah.

  • Risiko keamanan data. Hindari memasukkan informasi sensitif seperti gaji, nomor rekening, atau NPWP ke dalam platform ini karena berpotensi mengancam privasi.

Baca juga: Jangan Sampai Salah! 11 Hal Ini Sebaiknya Tak Ditanyakan ke ChatGPT

Gunakan ChatGPT Secara Bijak

ChatGPT sangat membantu dalam memberikan gambaran awal atau menjelaskan konsep dasar. Namun untuk keputusan finansial atau pajak yang kompleks, tetap disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan penasihat keuangan atau konsultan pajak resmi.

ChatGPT kini bukan hanya milik kalangan profesional. Ia telah menjadi bagian dari keseharian jutaan orang dalam mencari solusi cepat, cerdas, dan personal. Dari urusan ekonomi hingga edukasi, AI ini terus membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar chatbot biasa.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(fs)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar