Inovasi Baru! Ilmuwan Ubah Puntung Rokok Jadi Aspal Tahan Lama dan Anti Retak

Aisyah Khoirunnisa' . July 28, 2025
Foto: Popular Science


Teknologi.id – Siapa sangka, puntung rokok yang selama ini dianggap sebagai limbah beracun, kini bisa diubah menjadi bahan campuran aspal yang lebih kuat dan tahan lama? Inovasi mengejutkan ini datang dari ilmuwan di Spanyol dan Italia yang berhasil mengolah limbah puntung rokok menjadi bahan penguat aspal ramah lingkungan. Temuan ini bukan hanya solusi atas pencemaran puntung rokok, tetapi juga membuka jalan baru dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

Masalah Puntung Rokok: Limbah Berbahaya yang Tak Kunjung Terurai

Setiap tahun, diperkirakan 4,5 hingga 9 triliun puntung rokok dibuang sembarangan ke lingkungan. Dari trotoar kota hingga hutan dan lautan, limbah ini menjadi ancaman serius karena mengandung zat kimia berbahaya. Puntung rokok bahkan digolongkan sebagai sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) karena mengandung senyawa yang bisa mencemari tanah dan air dalam jangka panjang.

Solusi Inovatif: Dari Puntung Rokok Menjadi Aspal Tahan Retak

Foto: Popular Science


Ilmuwan dari University of Granada (Spanyol) dan University of Bologna (Italia) menciptakan terobosan luar biasa dengan mengubah filter puntung rokok menjadi pelet khusus untuk campuran aspal. Filter rokok yang sebagian besar terdiri dari selulosa dan plastik PLA (Polylactic Acid) diolah menjadi dua jenis pelet yang memiliki daya tahan tinggi dan fleksibilitas.

Proses Daur Ulang: Dari Sampah Beracun Jadi Bahan Aspal Berkualitas

Prosesnya dimulai dengan pembersihan menyeluruh puntung rokok dari abu dan tembakau. Filter yang tersisa kemudian dihancurkan dan dicampur dengan lilin daur ulang, lalu diproses melalui metode pemanasan dan pendinginan hingga membentuk pelet siap pakai.

Dua jenis pelet yang dihasilkan:

  • Pelet murni dari filter rokok.

  • Pelet dengan agen tambahan untuk meningkatkan daya ikat dan fleksibilitas.

Saat dicampurkan ke dalam bitumen, bahan utama aspal, pelet ini meleleh dan menyatu sempurna, menghasilkan aspal yang lebih kuat, lentur, dan tahan retak.

Baca juga: Studi Baru: Semaglutide Bisa Hentikan Kecanduan Rokok Sekaligus Turunkan Berat Badan

Hasil Uji Laboratorium: Aspal Lebih Tangguh dan Hemat Energi

Foto: Interesting Engineering

Pengujian di Laboratorium Teknik Bangunan, University of Granada, menunjukkan bahwa:

  • Campuran aspal yang mengandung pelet puntung rokok memiliki daya tahan lebih tinggi dibanding aspal biasa.

  • Lilin dalam pelet menurunkan suhu pencampuran, sehingga mengurangi kebutuhan energi dan emisi karbon.

Hasil ini menunjukkan bahwa aspal dari puntung rokok tidak hanya lebih kuat, tapi juga lebih efisien dalam proses pembuatannya.

Dampak Positif: Menangani Limbah & Meningkatkan Infrastruktur

Inovasi ini memberi dampak ganda:

  1. Mengurangi jumlah limbah puntung rokok secara signifikan.

  2. Meningkatkan kualitas dan usia pakai infrastruktur jalan.

Jika dikembangkan secara massal, teknologi ini bisa mengubah masalah lingkungan menjadi solusi pembangunan.

Baca juga: Ilmuwan China Berhasil Sulap Karbondioksida Jadi Gula, Begini Caranya

Potensi Masa Depan: Arah Baru Infrastruktur Berkelanjutan

Para peneliti optimis bahwa teknologi ini bisa menjadi solusi global. Studi lanjutan akan difokuskan pada optimalisasi proses pembuatan pelet dan penambahan bahan daur ulang lain untuk meningkatkan performa.

Contohnya, Prancis melalui startup MeGo, juga telah memanfaatkan limbah puntung rokok untuk membuat bangku jalanan. Hal ini menunjukkan bahwa revolusi daur ulang puntung rokok bukan sekadar mimpi, tetapi sudah menjadi kenyataan.

Kesimpulan: Dari Limbah Beracun Menjadi Solusi Hijau Masa Depan

Temuan ini membuktikan bahwa limbah sekecil puntung rokok pun memiliki potensi besar bila dikelola dengan inovasi. Selain menjawab tantangan limbah global, teknologi ini memberi harapan baru untuk aspal jalan yang lebih kuat, ramah lingkungan, dan hemat energi.

Dengan potensi kontribusi pada ekonomi sirkular dan pembangunan berkelanjutan, inovasi ini layak mendapat perhatian dan dukungan luas dari berbagai negara.

Baca Berita Inovasi Teknologi Lainnya di Google News Teknologi.id

(ak)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar