Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Libra, Mata Uang Digital Facebook
1. Koin Libra
Facebook mengatakan Libra adalah infrastruktur keuangan dan mata uang global. Dengan kata lain, Libra adalah aset digital yang dibuat Facebook dan 'ditenagai' dengan blockchain baru versi Facebook, yaitu teknologi terenskripsi yang dipakai juga oleh bitcoin dan cryptocurrency lain. Transaksi Libra akan diberdayakan dan dicatat oleh blockchain, buku besar transaksi yang dikelola oleh jaringan komputer. Teknologi blockchain Libra akan memerlukan izin, artinya hanya entitas yang berwenang, Libra Association, yang akan diizinkan menjalankan data dalam komputer, bertolak belakang dengan bitcoin yang tidak memiliki regulator yang jelas. Perangkat lunaknya akan menjadi "open source", yang berarti perusahaan di luar asosiasi dapat membangun aplikasi di atasnya. Nama Libra berasal dari bahasa Romawi kuno yang kerap dipakai sebagai ukuran berat. Simbol mata uang Poundsterling pun berasal dari L di Libra.2. Alasan Facebook Meluncurkan Mata Uang Digital
Facebook mengklaim ingin menjangkau 1,7 miliar orang di seluruh dunia yang belum punya akses perbankan. Namun, Facebook berpotensi mengalami masalah dalam soal regulasinya walaupun sejauh ini belum ada halangan untuk Libra.Baca juga: Mata Uang Digital Facebook ‘Libra’ Resmi Diumumkan
3. Asosiasi yang Mengatur Libra
Berbagai perusahaan akan mendukung Libra dalam kelompok Libra Association. Asosiasi ini berbasis di Jenewa, Swiss. Fungsinya untuk memvalidasi transaksi di blockchain Libra dan mengatur aset di belakang Libra. Libra tak didesain sebagai aset spekulatif seperti Bitcoin yang nilainya sangat fluktuatif. Di Libra Association, akan ada badan pengatur bernama Libra Association Council yang terdiri dari para perwakilan perusahaan, masing-masing punya hak veto soal kebijakan dan keputusan yang diambil. Perusahaan yang menyumbang sedikitnya USD 10 juta akan dimasukkan dalam daftar pendiri Libra Associaton. Mereka termasuk Mastercard Inc, Visa Inc, Spotify Technology SA, PayPal Holdings Inc, eBay Inc, Uber Technologies Inc dan Vodafone Group Plc, serta perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz dan Thrive Capital.4. Dompet Digital
Foto: Financial Times
Tinggalkan Komentar