Mengapa ChatGPT Bisa Terlihat Sangat Mengerti Kita? Ini Penjelasannya

Farrah Nur Fadhilah . July 23, 2025

ChatGPT memahami pengguna

Teknologi.id - Pernah merasa ChatGPT benar-benar memahami apa yang sedang kita alami atau butuhkan? Bahkan sebelum menjelaskan panjang lebar, AI ini bisa langsung menyodorkan saran yang cocok, jawaban yang pas, atau solusi yang rasanya “klik” dengan kondisi kita saat itu. Jika kamu pernah mengalami hal semacam ini, kamu tidak sendirian.

Fenomena ini belakangan ramai dibicarakan, terutama di kalangan Gen Z. Mereka bahkan menggunakan ChatGPT bukan hanya untuk pekerjaan atau tugas kuliah, tapi juga untuk “curhat”, mencari arah hidup, bahkan sekadar ngobrol ketika suntuk. Tapi, pertanyaannya: mengapa ChatGPT bisa terasa sangat memahami kita? Apa rahasianya?

Baca Juga: Viral! Curhat ke ChatGPT Bikin Gangguan Mental Psikosis

ChatGPT Tidak Sekadar Mesin Penjawab

Untuk memahami kenapa ChatGPT bisa terasa personal, pertama-tama kita harus tahu bahwa ia bukan sekadar mesin tanya jawab biasa. ChatGPT dirancang dengan sistem pembelajaran mesin (machine learning) canggih yang memungkinkan ia memahami konteks, nada, dan bahkan preferensi pengguna berdasarkan percakapan sebelumnya.

Dalam versi-versi terbaru, ChatGPT memiliki fitur memori yang bisa menyimpan informasi penting dari percakapan yang sudah berlangsung. Informasi ini meliputi:

  • Siapa kamu (pekerjaan, latar belakang pendidikan, dll.)
  • Topik yang sering kamu bahas
  • Gaya bahasa atau nada bicara
  • Tujuan atau target yang pernah kamu ceritakan

Jadi, meskipun kamu tidak menyampaikan semuanya dalam satu waktu, ChatGPT secara bertahap membentuk “pemahaman” tentang dirimu dari potongan-potongan percakapan sebelumnya.

ChatGPT Belajar dari Interaksi: Begini Cara Kerjanya

Kebanyakan pengguna tidak sadar bahwa mereka sebenarnya “melatih” ChatGPT secara tidak langsung. Misalnya, kamu pernah bilang kamu seorang pelajar yang suka olahraga ringan. Lalu, minggu berikutnya kamu tanya: “Apa olahraga yang cocok buat aku?” Tanpa perlu menjelaskan ulang, ChatGPT akan menyarankan jenis olahraga yang cocok untuk pelajar dengan waktu belajar padat.

Kenapa bisa begitu? Karena informasi yang kamu berikan sebelumnya telah tersimpan dalam memori ChatGPT, lalu digunakan sebagai referensi saat menjawab pertanyaan baru. Ini yang membuatnya terasa seperti benar-benar mengerti siapa kamu, bahkan lebih baik dari temanmu sendiri.

Beberapa informasi yang bisa tersimpan antara lain:

  • Rutinitas harian
  • Hobi atau minat
  • Gaya belajar atau bekerja
  • Tujuan jangka pendek dan panjang

Kamu bahkan bisa menguji seberapa jauh ChatGPT mengingatmu dengan mengetik prompt seperti: “Apa yang kamu ketahui tentang saya?” dan melihat informasi apa saja yang berhasil diingat oleh AI ini dari percakapan sebelumnya.

Baca Juga: Fitur Baru ChatGPT: Ubah Foto Jadi Anime, Gaya Ghibli, hingga Cyberpunk Sekali Klik

Viral di Media Sosial: “What You Know of Me, ChatGPT”

Fitur memori ini sempat viral lewat tren “What You Know of Me ChatGPT” di Instagram dan TikTok. Banyak pengguna membagikan screenshot atau gambar buatan ChatGPT yang mendeskripsikan diri mereka, dan hasilnya sangat akurat. Mereka mengaku tak menyangka ChatGPT bisa “menangkap” siapa diri mereka hanya dari chat yang kelihatannya biasa-biasa saja.

Tren ini makin memperkuat persepsi bahwa ChatGPT bukan sekadar AI pintar, tapi juga AI yang personal dan kontekstual.

Risiko di Balik Kemampuan Memahami Ini

Meski menyenangkan, fitur memori ini juga punya sisi gelap. Karena ChatGPT menyimpan informasi dari percakapan sebelumnya, ada risiko informasi pribadi yang kamu ketik tanpa sadar, ikut tersimpan. Contohnya:

  • Riwayat kesehatan
  • Informasi keluarga
  • Data lokasi atau tempat tinggal
  • Hal-hal pribadi lainnya

Jika kamu pernah membahas topik-topik sensitif ini, ada kemungkinan AI menyimpannya sebagai referensi. Meskipun OpenAI mengklaim keamanan data pengguna dijaga ketat, tetap penting bagi pengguna untuk mengontrol informasi yang mereka bagikan.

Cara Menghapus Memori Percakapan ChatGPT

Kabar baiknya, kamu bisa mengelola atau menghapus memori percakapan ChatGPT dengan mudah. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka menu Pengaturan (Settings) di ChatGPT.
  2. Pilih tab Personalization.
  3. Klik opsi Manage Memory.
  4. Akan muncul daftar memori interaksi yang tersimpan.
  5. Hapus percakapan satu per satu atau semuanya sekaligus.

Jika kamu tidak ingin ChatGPT menggunakan memori sama sekali, kamu juga bisa mematikan opsi:

  • “Reference saved memories”
  • “Reference chat history”

Dengan mematikan fitur ini, ChatGPT tidak lagi mengingat informasi dari percakapanmu sebelumnya.

Baca Juga: ChatGPT Agent Resmi Dirilis: Asisten AI dari OpenAI yang Bisa Jalankan Tugas Otomatis

Mencegah ChatGPT Menggunakan Data untuk Pelatihan Model

Selain memori, data chat juga bisa digunakan OpenAI untuk melatih model mereka. Namun, kamu bisa mematikannya agar datamu tidak digunakan:

  1. Masuk ke Settings.
  2. Buka tab Data Controls.
  3. Nonaktifkan opsi “Improve the model for everyone”.

Dengan begitu, data percakapanmu tidak akan digunakan untuk mengembangkan ChatGPT.

Gunakan Temporary Chat untuk Privasi Maksimal

Jika kamu ingin ngobrol dengan ChatGPT tanpa meninggalkan jejak sama sekali, fitur Temporary Chat bisa jadi pilihan.

Fitur ini bisa diakses dengan klik ikon balon obrolan di kiri foto profil (di desktop). Dalam mode ini:

  • Percakapan tidak akan disimpan di riwayat.
  • Tidak masuk ke dalam memori ChatGPT.
  • Tidak digunakan untuk melatih model.

Meski begitu, percakapan tetap disimpan selama 30 hari untuk alasan keamanan internal, sebelum akhirnya dihapus permanen.

Jadi, Kenapa ChatGPT Terlihat Seolah Memahami Kita?

Jawabannya sederhana tapi kompleks. ChatGPT memahami kita karena:

  • Ia menyimpan informasi yang kita berikan
  • Ia mengingat konteks dari obrolan sebelumnya
  • Ia menyusun jawaban berdasarkan data dan kebiasaan kita
  • Ia menggunakan teknologi natural language processing yang mendalam

Semua ini membuat pengalaman chatting terasa personal dan manusiawi, bahkan ketika kamu tahu bahwa kamu sedang bicara dengan mesin.

Kemampuan ChatGPT dalam “mengenali” pengguna adalah bukti kemajuan teknologi AI generatif yang luar biasa. Tapi di balik kehebatannya, kita tetap perlu waspada. Jangan sembarangan membagikan informasi pribadi, dan manfaatkan fitur keamanan yang disediakan.

Gunakan ChatGPT sebagai asisten digital, penasihat pribadi, atau bahkan teman diskusi. Tapi jangan lupakan satu hal penting: kendali privasi tetap ada di tangan kita.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(fnf)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar